Salah satu proses yang paling ditunggu oleh para orang tua baik Ayah maupun Ibu adalah ketika persalinan sang buah hati di bidan. Meskipun waktu tersebut telah dinantikan selama kurang lebih 9 bulan, namun tidak sedikit para calon Ibu yang merasa gelisah ketika mendekati lahiran. Perasaan tersebut cukup wajar mengingat melahirkan bukanlah sebuah proses yang mudah.
Seiring perkembangan zaman dan juga teknologi, kini proses melahirkan bisa dilakukan dengan berbagai macam metode. Maka dari itu para orang tua bisa menyesuaikan dengan keinginan dan juga kebutuhan kehamilan yang dijalani. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang berbagai metode dan juga tips melahirkan secara normal dapat menyimak pembahasan berikut:
Macam-macam Metode Persalinan
Pada masa sekarang ini ragam jenis persalinan bisa ditentukan sendiri mengenai metodenya. Mulai dari yang berada dalam air hingga caesar. Berbagai metode tersebut dapat dipilih oleh para calon ibu yang telah siap melakukan proses lahiran. Serta siap untuk melihat secara langsung tampilan bayi yang selama 9 bulan di kandungannya. Berikut macam metode tersebut:
1. Water Birth
Apabila dilihat sekilas dari nama yang tersemat sudah mengindikasikan sebuah proses melahirkan yang akan digunakan. Tidak lain proses persalinan tersebut dilakukan para calon ibu dalam air. Pasalnya dengan memakai cara semacam ini dipercaya bahwa dapat memicu hilangnya trauma pada bayi yang tadinya ada di dalam kandungan lalu keluar di dunia ini.
Selain itu, proses melahirkan di dalam air ini juga dapat memberikan kesan nyaman serta memperkecil rasa sakit yang timbul selama proses berlangsung. Akan tetapi metode yang satu ini juga tetap memiliki kendalanya tersendiri sebesar 5 persen. Misalnya seperti ketika bayi yang dilahirkan secara tidak sengaja kemasukan tali pusar maupun air hingga mengakibatkan hilangnya oksigen pada bayi.
2. Lotus Birth
Ada juga metode lain yang bisa dijadikan para ibu pilihan ketika waktu melahirkan sudah dekat, yaitu Lotus Birth. Proses lahiran ini bekerja melalui cara tetap membiarkan tali yang berada di pusar bayi masih tersambung dengan plasenta. Adapun metode ini dinilai dapat menambahkan jumlah imun yang ada pada bayi dengan cara yang natural.
Pasalnya sebagian orang menilai jika pelepasan antara penghubung bayi dan plasenta bisa menyebabkan bayi merasa trauma. Untuk itu dengan membiarkan plasenta terlepas dengan sendirinya bisa dijadikan solusi untuk memulai masa perubahan bayi. Namun kekurangan dari metode ini yaitu jika anak yang baru lahir tetap tersambung dengan sebuah jaringan yang tergolong mati bisa memicu tertularnya infeksi.
3. Gentle Birth
Cara yang digunakan oleh jenis persalinan satu ini yaitu melalui bekal sebuah keyakinan bahwa seorang bayi dapat melakukan pencarian terhadap jalan keluar untuk dirinya sendiri. Perumpamaan yang digunakan dalam metode ini tidak lain layaknya dorongan pada proses BAB maupun buang air kecil. Diketahui bahwasanya proses ini sama sekali tidak membutuhkan bantuan medis jika tidak terjadi gangguan.
Di sini ibu berperan menunjukkan si calon anak kepada jalan yang harus dilalui tanpa sebuah paksaan. Pada umumnya proses melahirkan dengan cara ini telah banyak dilakukan dan diterapkan pada masa manusia purba. Ibu bisa melahirkan dengan menggunakan berbagai posisi karena tidak hanya tertidur seperti kebanyakan. Konsep melahirkan semacam ini dinilai tidak melakukan perlawanan terhadap gaya gravitasi bumi.
4. Caesar
Pilihan jenis proses melahirkan Caesar bisa dipilih ketika terjadi sebuah masalah pada kehamilan ataupun komplikasi yang dialami. Dimana keadaan tersebut membuat bayi susah untuk keluar dengan cara yang normal. adapun proses lahiran bayi yang digunakan tidak jauh berbeda dari yang dinamakan operasi.
Pasalnya Perut ibu akan dibedah dengan beberapa sayatan untuk mengeluarkan bayi. Sementara untuk batas maksimal dilakukannya proses caesar pada seorang ibu adalah sebanyak 3 Kali. Jika melebihi batas tersebut bisa berakibat pada timbulnya resiko yang dialami oleh ibu. Seorang yang telah melakukan proses caesar tidak dianjurkan untuk melakukan proses normal.
5. Vagina Birth
Cara melahirkan yang satu ini sering disebut dengan persalinan secara normal melalui jalan lahir yaitu vagina ibu. Jenis metode ini paling banyak direkomendasikan karena dapat sembuh dalam waktu yang lebih cepat. Selain itu terdapat beberapa kelebihan lainnya. Seperti minimnya kemungkinan terjadinya sebuah komplikasi.
Serta ibu juga dapat langsung menyentuh sang bayi yang baru saja dilahirkan dan dilanjutkan dengan pemberian ASI untuk pertama kali. Walaupun cukup aman dilakukan dan banyak dianjurkan, tetap saja metode ini memiliki resiko. Misalnya yang terjadi pada ibu yang berusia lebih dari 30 tahun. Disebabkan karena sebuah otot yang bernama Ligamen tidak selentur dahulu hingga kemungkinan robeknya bisa terjadi.
Tips Agar Bisa Bersalin Secara Normal
Banyak orang yang ingin melakukan proses persalinan secara normal. Akan tetapi beberapa permasalahan kemungkinan bisa terjadi hingga mengakibatkan dilakukan tindakan medis untuk keselamatan bayi dan ibu. Misalnya dengan melakukan operasi caesar. Perlu diketahui bahwa proses melahirkan dengan cara yang normal ternyata bisa diupayakan dengan beberapa tips berikut:
1. Aktif Bergerak
Menjadi seorang ibu hamil suasana dan rasa malas seringkali menghampiri tanpa permisi. Namun olahraga secara rutin tetap dianjurkan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga. Pasalnya olahraga dengan cara yang teratur bisa memicu bayi berada di posisi jalan lahir yang sesuai. Tentunya kadar serta cara olahraga yang dilakukan cukup berbeda dari orang yang tidak hamil.
2. Belajar Teknik Pernapasan
Mengolah nafas dengan tepat merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk memberikan sebuah pasokan oksigen dengan cukup ke tubuh. Salah satu bagian tubuh yang membutuhkan banyak oksigen ketikan persalinan adalah otot rahim. Dalam keadaan demikian rahim dapat mendorong janin menuju jalan keluar akibat kontraksi yang dihasilkan.
3. Memperbanyak Jalan Kaki
Kegiatan berjalan kaki dinilai cukup ampuh untuk memperlancar persalinan secara normal. Dikarenakan ketika calon ibu berjalan kaki bisa membuat kepala janin tertarik oleh gravitasi bumi hingga mempermudah pergerakan bayi menuju jalan bersalin yaitu mulut rahim. Dengan demikian proses melahirkan juga lebih mudah dan lebih cepat dilakukan.
4. Pijat
Ketika sebuah kontraksi sudah mulai datang sementara calon ibu menunggu pembukaannya lengkap. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan seseorang bisa suami atau ibu dan lainnya. Untuk melakukan pijatan dibagikan punggung serta panggul. Gunanya selain dapat meminimalisir rasa sakit yang datang juga bisa membuat suasana lebih tenang dan nyaman sehingga otot rahim lebih terasa rileks.
Itulah pembahasan mengenai macam metode dan tips melakukan persalinan dengan cara normal. Jika para orang tua yang ingin lebih tahu secara detail terkait proses melahirkan bisa mengunjungi El Mozza ( elmozza.net ). Pembahasan di atas bisa dijadikan sebuah wawasan ketika menghadapi situasi melahirkan yang semakin dekat. Biasanya disertai rasa cemas ataupun lainnya. Apabila diperlukan bisa berkonsultasi pada bidan terkait.